Mesin Pengering Agel Otomatis Karya Mahasiswa Teknik Manufaktur

Daun gebang merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam industri kreatif, seperti kerajinan tangan berupa tas, dompet, topi dan sebagaianya. Salah satu daerah yang menjadi sentra industri kerajinan tangan berbahan dasar agel adalah Kecamatan Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta. Salah satu pengrajin kerajinan tangan dari serat agel adalah Ibu Sartini dengan nama usaha Alfin Craft yang berada di Desa Giling, Tuksono,

Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta.  Ibu Sartini mampu memproduksi 300 sampai 500 buah kerajinan tangan selama satu bulan. Rata-rata penghasilan yang diperoleh Ibu Sartini selama 1 bulan sebesar Rp 9.000.000,00. Dalam proses pengolahannya Ibu Sartini melakukan tahap demi tahap secara manual. Mulai dari tahap memisahkan daun gebang dari lidinya, kemudian dibesut, dijemur, diwarnai, dan dibuat kerajinan. Proses yang dilakukan secara manual sering kali menimbulkan berbagai masalah. Salah satu masalah yang menjadi penghambat adalah proses pengeringan. Menurut penuturan Ibu Sartini, jika cuaca cerah proses pengeringan menggunakan sinar matahari menghasilkan 5 Kg agel setiap harinya. Apabila cuaca mendung atau hujan maka untuk mengeringkan 5 Kg agel dibutuhkan waktu 4-5 hari. Hal tersebut mengakibatkan terlambatnya produksi agel yang mempengaruhi waktu pengerjaan kerajinan menjadi lebih lama dari seharusnya, sehingga jumlah barang yang diproduksi serta keuntungan yang didapatkan mengalami penurunan sebanyak 72%.

Berdasarkan permasalahan tersebut, maka kami dari tim PKM-PI Universitas Negeri Yogyakarta akan mengimplementasikan alat pengering dengan pewarna otomatis yang dinamakan Mesin Pengering Agel Otomatis. Mesin ini memiliki sistem pemanasan yang merata disegala sisi serta sistem berputar otomatis dengan kompor gas sebagai sumber panasnya, sehingga mampu menghasilkan agel dengan kekeringan yang merata. Dengan mesin pengering ini waktu pengeringan agel bisa menjadi lebih singkat, yaitu 2-3 jam. Mesin pengering ini juga dilengkapi dengan pewarna otomatis, dengan begitu agel dapat diwarnai secara otomatis sehingga menghasilkan agel berwarna yang siap dianyam menjadi kerajinan tangan.

Dengan diimplementasikan mesin pengering agel ini, mitra dapat meningkatkan hasil produksinya tanpa terkendala proses pengeringan serta pewarnaan dan omsetnya semakin meningkat dengan sistem pengerjaan yang semakin praktis.

PKM-PI ini dibimbing oleh Bp.  Surono,  S.Pd., M.Pd. yang beranggotakan Aji Pamungkas (Teknik Manufaktur/Ketua), Annisa Alimah Ufairoh (Pend. Fisika/Anggota 1), Laatifah (Fisika/Anggota 2), Khakam Ma'ruf (Pend. Teknik Mesin/Anggota 3), Hangesti Arum Nuranisa (Manajemen/Anggota 4)