Penguatan Pembelajaran Teknik Manufaktur melalui Pelatihan Kompetensi Dosen

Program studi sarjana terapan UNY mengadakan pelatihan kompetensi untuk dosen berupa pelatihan robotic welding. Robotic welding merupakan robot pengelasan yang menjadi fasilitas pembelajaran baru bagi mahasiswa sarjana terapan. Pengadaan robot las ini diharapkan untuk dapat merelevansikan kompetensi dari lulusan dengan kompetensi di dunia kerja.

Robot las ini merupakan peralatan yang saat ini dibutuhkan dalam dunia manufaktur.  Dunia manufaktur saat ini merupakan sector industry yang sedang berkembang di Indonesia. Informasi yang disampaikan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut bahwa saat ini Indonesia menjadi basis industri manufaktur terbesar se-ASEAN dengan kontribusi mencapai 20,27% pada perekonomian skala nasional (https://www.investindonesia.go.id/id/artikel-investasi/detail/perkembang...). Sebagai basis industri manufaktur terbesar se-ASEAN, prospek penyerapan tenaga kerja bidang manufaktur sangat besar dan potensial. Nilai manufacturing value added untuk industri manufaktur Indonesia berada di posisi paling atas di antara negara ASEAN dengan pencapaian sebesar 4,5%. Sedangkan secara global, manufaktur Indonesia berada di peringkat ke-9 dari seluruh negara di dunia. Dengan demikian pengadaan dari robot las ini merupakan potensi yang diberikan bagi program studi sarjana terapan untuk menghasilkan mahasiswa yang dapat diterima di dunia kerja.

Pelatihan robot las dilaksanakan di kampus wates, dimana kampus wates sendiri merupakan kampus vokasi dari UNY. Pelatihan robot mendatangkan pelatih dari PT. OTC DAIHEN yang sudah berkompeten dalam robot las. Materi yang diberikan dalam pelatihan diantaranya meliputi persiapan sebelum melakukan pengoperasian robot, cara mengoperasikan robot, maintenance robot hingga overhaul, dan pemrograman pengelasan robot menggunakan simulasi FD-ST. pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat kualitas pembelajaran bagi mahasiswa dengan adanya penguatan kompetensi bagi dosen dosen vokasi.